SUGAR DOUGH
ADONAN SUGAR DOUGH
Sugar Dough dikenal dengan sebutan adonan manis. Adonan ini dipergunakan untuk pembuatan kue kering, alas kue bahkan kulit pie. Selain manis adonan sugar dough banyak mengandung lemak dan di dalam pengerjaannya tidak boleh menggunakan tepung sawur karena akan mengakibatkan adonan menajdi keras, akan lebih baik jika adonan di roll di atas kain yang sudah ditaburi tepung sawur. Sugar dough dapat diaplikasikan menjadi kue kering dengan berbagai macam topping manis seperti chocochip, kismis, royal icing. Saat selesai memanggang adonan sugar dough sebaiknya menunggu agar dingin dahulu untuk mengangkatnya dari Loyang karena saat masih panas produk sugar dough masih lunak sehingga mudah hancur.
pixabay |
Bahan yang digunakan dalam pembuatan sugar dough :
1. Tepung Terigu
Tepung terigu adalah salah satu bahan yang mempengaruhi proses pembuatan adonan dan menentukan kualitas akhir produk berbasis tepung terigu. Tepung terigu lunak cenderung membentuk adonan yang lebih lembut dan lengket. Fungsi tepung sebagai struktur sugar dough. Sebaiknya gunakan tepung terigu protein rendah (8-9%). Warna tepung ini sedikit gelap, jika menggunakan tepung terigu jenis ini akan menghasilkan kue yang rapuh dan kering merata.
2. Gula
Gula merupakan bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan sugar dough. Jumlah gula yang ditambahkan biasanya berpengaruh terhadap tesktur dan penampilan sugar dough. Fungsi gula dalam proses pembuatan sugar dough selain sebagai pemberi rasa manis, juga berfungsi memperbaiki tesktur, memberikan warna pada permukaan sugar dough, dan mempengaruhi cookies. Meningkatnya kadar gula di dalam adonansugar dough, akan mengakibatkan sugar dough menjadi semakin keras. Dengan adanya gula, maka waktu pembakaran harus sesingkat mungkin agar tidak hangus karena sisa gula yang masih terdapat dalam adonan dapat mempercepat proses pembentukan warna.Jenis gula yang umum digunakan:
· Gula bubuk (icing sugar) untuk adonan lunak.
· Gula kastor ΔΊ gula pasir yang halus butirannya.
Jenis gula lain yang dapat digunakan untuk memberikan karakteristik flavor yang berbeda, antara lain: madu, brown sugar, molase, malt dan sirup jagung.
Sugar dough sebaiknya menggunakan gula halus atau tepung gula. Jenis gula ini akan menghasilkan kue berpori-pori kecil dan halus. Didalam pembuatan adonan sugar dough, gula berfungsi sebagai pemberi rasa, dan berperan dalam menentukan penyebaran dan struktur rekahan kue. Untuk sugar dough, sebaiknya menggunakan gula halus karena mudah di campur dengan bahan-bahan lain dan menghasilkan tekstur kue dengan pori-pori kecil dan halus. Sebaliknya tekstur poripori yang besar dan kasar akan terbentuk jika menggunakan gula pasir. Gunakan gula sesuai ketentuan resep, pemakaian gula yang berlebih menjadikan kue cepat menjadi browning akibat dari reaksi karamelisasi. Dampak yang lain kue akan melebar sewaktu di panggang.
3. Lemak
Lemak merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan sugar dough. Kandungan lemak dalam adonan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi pada variasi berbagai tipe sugar dough. Di dalam adonan, lemak memberikan fungsi shortening dan fungsi tesktur sehingga menjadi lebih lembut. Selain itu,lemak juga berfungsi sebagai pemberi flavor. Selama proses pencampuran adonan, air berinteraksi dengan protein tepung terigu dan membentuk jaringan teguh serta berpadu.
4. Telur
Telur berpengaruh terhadap tekstur produk patiseri sebagai hasil dari fungsi emulsifikasi, pelembut tekstur, dan daya pengikat. Penggunaan kuning telur memberikan tekstur cookies yang lembut, tetapi struktur dalam adonan sugar dough tidak sebaik jika digunakan keseluruhan bagian telur. Merupakan pengikat bahan-bahan lain, sehingga struktur kue lebih stabil. Telur digunakan untuk menambah rasa dan warna. Telur juga membuat produk lebih mengembang karena menangkap udara selama pengocokan. Putih telur bersifat sebagai pengikat/ pengeras. Kuning telur bersifat sebagai pengempuk.
5. Susu Skim
Susu skim berbentuk padatan (serbuk) memiliki aroma khas kuat dan sering digunakan pada pembuatan cookies. Skim merupakan 500 bagian susu yang mengandung protein paling tinggi yaitu sebesar 36.4%. Susu skim berfungsi memberikan aroma, memperbaiki tesktur dan warna permukaan. Laktosa yang terkandung di dalam susu skim merupakan disakarida pereduksi, yang jika berkombinasi dengan protein melalui reaksi maillard dan adanya proses pemanasan akan memberikan warna cokelat menarik pada permukaan cookies setelah dipanggang.
6. Garam
Garam ditambahkan untuk membangkitkan rasa lezat bahan-bahan lain yang digunakan dalam pembuatan sugar douh. Sebenarnya jumlah garam yang ditambahkan tergantung kepada beberapa faktor, terutama jenis tepung yang dipakai. Tepung dengan kadar protein yang lebih rendah akan membutuhkan lebih banyak garam karena garam akan memperkuat protein. Faktor lain yang menentukan adalah formulasi yang dipakai.
7. Bahan Pengembang (leavening agents)
Kelompok leavening agents (pengembang adonan) merupakan kelompok senyawa kimia yang akan terurai menghasilkan gas di dalam adonan. Salah satu leavening agents yang sering digunakan
dalam pengolahan cookies adalah baking powder. Baking powder memiliki sifat cepat larut pada suhu kamar dan tahan selama pengolahan. Kombinasi sodium bikarbonat dan asam dimaksudkan untuk memproduksi gas karbondioksida baik sebelum dipanggang atau pada saat dipanaskan dioven. Bahan pengasam yang digunakan tidak selalu berupa asam, yang penting dapat memberikan ion hydrogen (H+) supaya dapat melepas CO2 dari NaHCO3, misalnya garam alumunium-sulfat bila bereaksi dengan air akan menghasilkan asam sulfat. Pereaksi asam yang digunakan adalah garam asam dari asam tartarat, asam fosfat, atau senyawa alumunium. Fungsi bahan pengembang adalah untuk meng“aerasi” adonan, sehingga menjadi ringan dan berpori, menghasilkan cookies yang
renyah dan halus teksturnya.
8. Bahan Tambahan Cookies
- Macam-macam kacang (kacang tanah, kacang almond, kacang mete dan lain-lain.
- Rempah-rempah
- cokelat (pasta atau bubuk)
- Buah-buahan
- Essencec Pewarna makanan 5. Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa selain bahan baku utama di atas digunakan pula emulsifier (biasanya lecithin) untuk menstabilasi emulsi yang terjadi antara lemak dan air pada
- Adonan. Pemakaian bahan pengembang juga bisa tunggal ataupun berupa kombinasi dari berbagai macam pengembang. Yang harus diperhatikan pada pemakaian pengembang ini adalah karena pengembang akan meninggalkan residu dalam adonan yang akan mempengarui pH akhir adonan dan berpengaruh terhadap rasa dari produk. Bahan pengembang yang sering digunakan adalah sodium bikarbonat dan ammonium bikarbonat.
0 Response to "SUGAR DOUGH"
Post a Comment