-->

BAHAN PEMBERSIH DAN BAHAN SANITER

BAHAN PEMBERSIH DAN BAHAN SANITER

Yang dimaksud dengan bahan Saniter adalah bahan kimia yang digunakan untuk merusak atau mengaktifkan bakteri yang te rdapat pada piring, panci, wajan dadar, meja, lantai dan semua permukaan peralatan makan yang kontak dengan makanan dan minuman. Sedang bahan kimia pembersih adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, kotoran, debu, bahan-bahan asing atau bahan pengotor lainnya.

pixabay

Pembersihan adalah: proses untuk menciptakan bersih terhadap sesuatu, bebas dari pengotor fisik dan kelihatan menyenangkan. Pensanitasian berarti bebas dari penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bahan pencemar lainnya.

Bahan kimia pembersih adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, kotoran, debu, bahan-bahan asing atau bahan pengotor lainnya Untuk melakukan pembersihan dan pensanitasian kita perlu memilih berbagai bahan pembersih dan bahan saniter yang cocok digunakan sesuai dengan fungsi dan aspek efisiennya. Karena itu kita perlu mengetahui jenis-jenis bahan pembersih dan bahan saniter.

1. Jenis-jenis bahan pembersih
a. Air : digunakan sebagai pelarut detergen dan pembersih permukaan
b. Sabun : digunakan untuk membersihkan kulit dan pakaian
c. Pengkilap : digunakan untuk membersihkan kayu dan permukaan logam
d. Abrasif : digunakan untuk keramik dan permukaan enamel
e. Detergen : digunakan untuk membersihkan piring, pakaian,biasanya tidak sekuat bahan pembersih lainnya.
f. Pelarut : digunakan untuk pelarut lemak dan minyak
g. Asam : digunakan untuk kotoran yang susah bersih
h. Alkali : digunakan untuk pekerjaan pembersihan yang berat (penggosokan lantai)
i. Enzym : digunakan untuk membersihkan noda yang berasal dari protein, darah, telur dan lain-lain.

2. Jenis-jenis bahan saniter
Dalam kegiatan sanitasi peralatan bahan saniter sangat diperlukan untuk mematikan bakteri. Dalam proses pembersihan peralatan, bahan saniter diperlukan agar bersih secara mikrobiologis dapat tercapai. Bahan saniter terbagi atas 3 (tiga) kelompok besar, yaitu:
a) Thermal Sanitizing
Metode sanitasi dengan menggunakan suhu tinggi. Bahan saniter yang digunakan untuk melakukan thermal sanitizing adalah uap air dan air panas.
b) Radiation Sanitizing
Metode sanitasi ini dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet atau gamma dengan panjang gelombang 2500 A0. Dengan panjang gelombang tersebut mikroorganisme dapat dimatikan.
c) Chemical Sanitizing
Berbagai bahan kimia digunakan untuk sanitasi. Setiap bahan kimia memiliki komposisi kimia dan aktifitas tertentu. Umumnya lebih pekat konsentrasi bahan sanitasi maka lebih efektif cara kerjanya.

3. Sifat-sifat bahan kimia pembersih
Sifat-sifat bahan kimia pembersih berikut harus dipertimbangkan dalam pemilihan bahan pembersih antara lain:
a. Ekonomis
b. Tidak beracun
c. Tidak korosif
d. Tidak lengket
e. Dapat diukur
f. Stabil dalam penyimpanan
g. Larut dalam air
h. Mengurangi tegangan permukaan air/bahan pembasah
i. Pelembut air dengan cara mengendapkan ion-ion (kalsium dan magnesium)
j. Mengelmusi, mendispersikan dan mensuspensikan lemak dan minyak

Sedangkan sifat-sifat bahan saniter yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan saniter yang akan digunakan antara lain:
a. Tidak beracun dan tidak mengiritasi
b. Memiliki spektrum aktifitas yang luas
c. Efektif dalam merusak mikroorganisme pathogen dan sporanya
d. Larut dalam air
e. Stabil
f. Mudah digunakan
g. Siap pakai
h. Murah

4. Efektifitas kerja bahan pembersih tergantung pada beberapa faktor yaitu:
a. Jumlah kotoran yang akan dibersihkan
b. Jenis kotoran
c. Suhu dan konsentrasi larutan yang mengandung bahan pembersih
d. Waktu kontak antara bahan pembersih dan bahan yang dibersihkan
e. Gerakan Mekanik
f. Kesadahan air
g.Bahan utama yang akan dibersihkan, misalnya: terbuat dari logam, gelas atau keramik

0 Response to "BAHAN PEMBERSIH DAN BAHAN SANITER"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel